Bagi anda pengguna windows XP tentunya tidak
ingin, kalo komputer kita beroperasi lama,lelet,
de-el-el, apalagi kalau kita menggunakan
program-program yang kapasitasnya cukup
besar. Nah berikut ada beberapa triks dan tips
untuk mempercepat running windows xp anda :
1. Untuk menurunkan waktu booting dan
meningkatkan performa, tidak usah
menggunakan software defrag pihak ketiga,
gunakan saja perangkat Defragmenter yang
buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda.
Dan juga, sebaiknya menggunakan Harddisk
dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA)
dengan buffer 8-MB.
2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka
sebaiknya ditambah kapasitas memorinya. Hal ini
relatif tidak mahal dan akan membantu
meningkatkan performa sistem Anda secara
dramatis.
3. Pastikan file system yang digunakan Windows
XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:
a.Buka Windows Explorer (My Computer)
b.Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.
Kalau ternyata file system Anda menggunakan
FAT32, maka untuk mengubahnya
adalah dengan cara sebagai berikut:
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD
- Setelah muncul jendela Command Prompt,
ketik:
Code:CONVERT C: /FS:NTFS
Penting:
Komputer jangan disela ketika melakukan
konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari
virus. File system yang digunakan oleh drive
bootable (biasanya C:) bisa FAT32 atau NTFS. Saya
menyarankan untuk menggunakan NTFS demi
keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang
yang lebih besar.
4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File
Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-
dokumen dan file-file lainnya yang ada pada
harddisk dan membuat sebuah “searchable
keyword index” (index keyword pencarian). Bisa
dibayangkan proses ini sangat memberatkan
sistem.
Cara kerjanya sbb:
Seorang user mencari kata, frase, atau properti
sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang
jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu
nama dari dokumen yang dicari. Windows XP
dengan fungsi built-in search masih bisa
melakukan berbagai macam jenis pencarian tanpa
melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama.
Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika
diminta tolong mencari apa yang user inginkan.
Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur
pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan
adalah lingkungan perusahaan yang besar
dimana ribuan dokumen diletakkan pada paling
tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam
system builder, yang kebanyakan kliennya adalah
bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien
tidak membutuhkan fitur tersebut, saya
rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya
(disable) layanan tersebut.
Caranya Mendisfungsikannya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) “Allow
Indexing Service to index this disk for fast file
searching.”
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to
“C: subfolders and files”
f. Klik tombol OK.
Jika ada pesan peringatan atau error muncul
(seperti “Access is denied”), klik tombol Ignore All.
5. Update driver VGA dan chipset motherboard,
termasuk update BIOS dan konfigurasinya.
Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara
tepat di internet.
6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3
bulan atau lebih. Windows XP merekam sebagian
dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar
membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika
dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk
waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi
kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang
tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows
XP akan membuang-buang waktu dan
memperlambat performa sistem, ketika
melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang
penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya
aman untuk dihapus. Folder tersebut terletak di: C:
¥WINDOWS¥Prefetch¥
7. Sekali dalam sebulan jalankan disk cleanup.
Caranya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file
temporer.
8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE
ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA
di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang
terhubung ke Primary Controller dan atau
Secondary controller.
Lakukan hal ini dengan cara:
a. Klik ganda pada Primary IDE Channel.
kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada “DMA if
Available” untuk kedua Device 0 dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE
Channel.
9. Upgrade Pengkabelan.
Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan
pengkabelan yang akan mendorongperforma
lebih baik.Pastikan untuk menggunakan kabel 80-
wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan
gunakan konektor yang cocok dengan socket
Master/Slave/Motherboard.
Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan
pada konektor yang paling ujung darikabel pita
(kabel data), jangan pada konektor yang di tengah
kabel pita, jika tidak, maka akan terjadi masalah
sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal
ini bisa mencegah harddisk memaksimalkan
potensinya.
10. Buang semua spyware dari komputer.
Gunakan program gratisan seperti AdAware
buatan Lavasoft atau SpyBot Search & Destroy.
Setelah program ini terinstal, pastikan untuk
melakukan cek update dan mendownloadnya jika
ada, sebelum melakukan pencarian spyware di
komputer. Apapun program yang ditemukan
bisa dihapus secara aman. Semua program
gratisan yang meminta spyware untuk dijalankan
tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program
gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi
saja.
11. Buang semua program atau item yang tidak
perlu dari rutin (routin) Windows Startup dengan
menggunakan utilitas MSCONFIG.
Caranya:
a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp > kemudian hilangkan checklist
(tanda centang) dari program yang tidak
diinginkan.
Untuk lebih paham secara detail dengan item-item
tersebut, coba bersilaturrahmi ke WinTasks
Process Library. Situs ini memuat proses sistem,
aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi
spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi
nama item-item tersebut secara langsung dengan
bertanya pada paman google.
12. Buang semua program yang tidak digunakan
dari Add/Remove Programs di Control Panel.
13. Matikan beberapa atau semua animasi yang
tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active
desktop.
Pada kenyataannya, untuk optimasi performa,
matikan semua animasi. Windows Xp
menawarkan banyak setting-setting yang
berbeda pada bagian ini.
Caranya:
a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa
saja yang tidak ingin dijalankan. Atau bisa
langsung klik pada Radio Button: Adjust for best
performance.
14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP,
lakukan untuk meningkatkan performa XP.
• Bisa menggunakan software tweak atau manual
mengedit registry. Di internet sudah banyak
tersebar.
15. Kunjungi situs update Microsoft Windows
secara rutin dan download semua update yang
berlabel Critical.
• Download juga Optional update yang
dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows
XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk
mengupdate, bisa dikasih “stempel” tanda
bajakan sama Microsoft yang justru akan
memperlambat sistem ketika booting dan
running).
16 Update anti virus dalam sepekan sekali atau
bahkan harian. Pastikan hanya satu software
yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu
antivirus hanya akan mengundang penyakit bagi
performa dan kahandalan komputer.
17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500
jenis saja pada komputer. Makin banyak font,
makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP
lebih efisien dalam menangani font dari pada versi
sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak
pada melemahnya sistem.
18. Jangan partisi harddisk. (Opsional saja)
NTFS File System Windows XP berjalan lebih
efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak
lebih aman pada partisi terpisah, dan format
ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem
Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak
ada pembatasan oleh partisi akan tetapi akan
dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri.
Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi
yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan
data.
19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM
untuk memastikan beroperasi dengan baik.
• disarankan untuk menggunakan program orb
“ORa Bayar” alias gratisan MemTest86. Setelah
didownload, bisa membuat bootable CD atau
disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10
macam tes pada memory PC secara otomatis
setelah malakukan boot dengan CD atau disket
yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai
paling tidak melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika
program mendapati error, matikan dan cabut
listrik komputer, cabut RAM memory, ganti
dengan yang lain dan lakukan tes lagi. Ingat,
memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan
cara yang paling ampuh adalah lemkuning
“lempar aja, trus beli maning” atau lembiru.
20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer,
carilah update firmware dari pabriknya. Pada
beberapa kasus, upgrade terbukti bisa
mempercepat recorder tersebut dan biasanya
gratis.
21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang
tidak penting.
• Windows XP memasang banyak service yang
tidak dibutuhkan. Untuk menentukan service apa
saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper
untuk konfigurasi Windows XP.
22. Jika tampilan tunggal Windows Explorer
mengalami masalah ketika menampilkan file dan
menghambat sistem operasi, lakukan langkah
berikut:
a. Buka My Computer
b. Klik Tools
c. Klik Folder Options?
d. Klik tab View
e. Geser / gulung ke bawah menuju “Launch
folder windows in a separate process”, aktifkan
opsi ini. Setelah komputer di-restart, opsi ini akan
berjalan.
23. Setidaknya sekali setahun, buka casing
komputer dan bersihkan semua debu dan
“puing-puingnya”. Sementara itu cek juga
kipasnya, apakah putarannya masih proporsional.
Silahkan dicoba, semoga bermanfaat.
Segala sesuatu yang terjadi pada PC/Laptop anda
adalah tanggung jawab anda sendiri, apabila ada
kesalahan dalam melakukan tips ini’ hal itu
kemungkinan bukan karena kesalahan artikel ini,
melainkan komputer/lapton anda sendiri.
WHAT'S NEW?
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak..